Guru adalah orang yang bisa mengajar. Tidak disebut sebagai guru jika tidak bisa mengajar. Jika guru hanya kuasai mata pelajaran sesuai disiplin ilmunya tetapi tidak bisa mentransfer ilmunya tersebut ke dalam otak muridnya maka dia itu bukan guru tetapi cocok jadi ilmuwan. Contoh : guru fisika sangat pintar fisika, tetapi ketika dia mengajari muridnya tentang fisika, muridnya tidak paham apa yang dia sampaikan, malah murid dibuat pusing oleh dia maka dia itu bukan guru dari ilmuwan fisika. Begitu juga yang lainnya.
Jika ada guru yang mengatakan bahwa muridnya bodoh-bodoh, maka dia sendiri-lah yang bodoh. Bodoh dalam hal mengajar. Bodoh dalam menyampaikan ilmunya pada muridnya. Apalagi guru tersebut sampai memukul muridnya karena dia anggap muridnya bodoh. Sebenarnya saat itu dia sedang mengatakan pada dirinya bahwa dia-lah yang bodoh, karena tidak bisa membuat muridnya pintar. Dan saat dia memukul siswa maka sebenarnya dia sedang memukul dirinya. Cuma pelampiasannya ke siswa. Jika guru tidak bisa mengajar dan membuat siswa pintar kemudian ditambah lagi dia suka menghina dan memukul siswa maka itulah guru Goblok. Goblok mengajar dan goblok membimbing muridnya.
Ada lagi yang paling parah, yaitu guru yang tidak menguasai disiplin ilmunya kemudian tidak mampu mengajar. Sudah bodoh ilmu, bodoh mengajar lagi. Iya juga sih, mana mungkin bisa mengajar kalau tidak menguasai ilmu yang diajarkan. Ini nih banyak terjadi di Indonesia. Kadang guru wakil kepala sekolah yang latar belakangnya jurusan PPKN, eh ternyata mengajar fisika. Bahkan semua mata pelajaran dia ajarin. Jadi mengajar fisika versi PPKN.
Mau ngapain orang-orang ini? Seakan-akan guru adalah pelarian bagi mereka. Karena tidak ada perusahaan yang menerima mereka maka dia lari ke guru. Sehingga dalam mengajar dia tidak bisa. Hanya pintar ilmunya tetapi tidak pintar mengajarkannya. Sehingga terciptalah siswa yang bodoh yang sebenarnya tidak bodoh dan terciptalah kualitas manusia rendahan padahal manusianya cerdas. Jika hal ini terus berjalan maka mampuslah Negara ini.
Ada juga guru yang merangkap jabatan, misalnya guru biologi sekaligus guru fisika. Memang dia pintar tapi Cuma pintar biologinya saja sedangkan fisikanya Cuma setengah-setengah, jadi ilmu yang diterima siswa juga setengah-setengah. Ngajar biologi saja nggak becus apalagi ngajar fisika yang bukan keahliannya.
Memang Negara ini sukanya setengah-setengah. Setengah hati mengurus rakyat, setengah hati menjalankan amanah, setengah hati mencintai anak dan istri, setengah mencintai Negara, setengah hati ingin hidup dan setengah hati untuk mati. Makanya Negara ini hancur berantakan. Sudah berkali-kali ganti pemimpin namun tidak ada perubahan yang signifikan yang rakyat rasakan.
Begitu juga dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sudah kurikulumnya bikin otak siswa pusing, ditambah lagi pemerintah dan guru-guru serta pegawai sekolah setengah hati mengurus mereka. Pemerintah setengah hati mengekluarkan dana pendidikan tetapi jika untuk makan mereka, gaji mereka dan perjalanan dinas mereka diperhatikan betul. Guru yang setengah hati adalah guru yang mengajar tetapi sebenarnya tidak bisa mengajar.
Guru yang pintar tetapi sebenarnya tidak pintar. Kepala sekolah dan jajarannya juga setengah hati semuanya mengurus siswa. Mengurus siswa seadanya tanpa ada perjuangan sedikitpun. Kerjaannya hanya membuat komite dan memeras uang siswa miskin.
Kepada guru-guru yang merasa diri goblok, janganlah teruskan ke_goblok_annya..ntar Negara ini bisa hancur gara-gara kalian yang tidak tahu diri. Niat menjadi guru hanya semata-mata untuk mencari uang, bukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ingat ya !! tidak ada siswa yang pintar, yang ada hanya siswa yang unik pada bakatnya masing-masing.
Lucu ya jika kita perhatikan. Tiap mata pelajaran ada gurunya tersendiri. Tetapi kenapa siswatidak dibegitukan aja sekalian. Misalnya siswa yang senang IPA maka hanya mata pelajaran IPA yang dipelajari. Jika siswa senang belajar IPS maka dia hanya dikasih belajar IPS saja, sehingga tidak harus mereka pusing dengan belajar IPA lagi.
Inilah yang membuat saya mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia memiliki kurikulum pemerasan otak siswa, memiliki guru goblok sehingga terciptalah istilah siswa bodoh padahal sebenarnya kurikulumlah dan gurulah yang bodoh. Saatnya mengganti kurikulum di system pendidikan nasional kita agar tidak membuat siswa pintar dikatakan bodoh. Kemudian guru-guru yang goblok dipecat saja karena hanya menjadi penyakit bagi siswa. Jujur, lebih baik siswa tidak diajarkan sama sekali daripada diajarkan oleh guru yang goblok. Karena guru yang goblok hanya akan membuat siswa stress dan membuat siswa mendapat predikat bodoh dari guru goblok tersebut. Wallahu’alam bishawab. By. Hijrah, S.Pd


Anggota dewan yang kita kirim ke gedung-gedung mewah ber-AC, nyaman dan penuh uang rakyat kebanyakan adalah para penipu. Selain penipu ada juga yang menjadi pemeras uang rakyat. Kemudian selain itu juga ada yang menjadi penghianat. Ada juga yang jadi pembohong. Ada lagi yang menjadi penikmat nafsu dengan pelacur. Wah banyak lagi dah. Silahkan nilai sendiri. Sehingga memang DPR secara umum itu brengsekk.
Kursi dewan seharusnya dijadikan tempat untuk memperjuangkan nasib rakyat dan menjadi wakil rakyat yang dapat menyuarakan aspirasi rakyat. Rakyat juga ini bodoh, kok bisa-bisanya mengirim wakil untuk menjadi pencuri uang rakyat juga, mengirim wakil untuk memeras dan membuat rakyat semakin sengsara. Rakyat juga ini sangat brengsek lebih brengsek dari anggota dewan. Kenapa? Yah jelaslah.. jika orang yang dikirim untuk menjadi anggota dewan itu brengsek, maka pengirimnya juga lebih brengsek lagi. Kalau orang yang dikirim jadi anggota dewan itu bodoh, maka rakyat sebagai pengirimnya lebih bodoh lagi.
Setelah orang brengsek menjadi anggota dewan kemudian baru rakyat BERTERIAKKKKKK bahwa anggota dewan brengsek karena tidak mau berjuang untuk rakyat. Kemudian anggota dewan maling karena mencuri uang rakyat. Lah siapa suruh bodoh sehingga anggota dewan yang dipilih adalah para pencuri dan orang-orang brengsekk dan penghianat seperti itu? Gampang saja anggota dewan menjawab semua ini “ siapa suruh milih saya ? “….
Rakyat selalu mudah tertipu oleh para penipu. Rakyat mudah dikhianati oleh para penghianat. Rakyat gampang dibohongi oleh para pembohong. Rakyat gampang dibodoh-bodohi oleh para pembodoh. Rakyat gampang dijanjikan oleh para penjanji.
Bentuk tipuan para penipu adalah dengan memberi sedikit uang bantuan kepada masjid, kepada rakyat miskin, baju, beras, janji-janji indah dan manis, turun ke rumah-rumah rakyat dan member simpati pada rakyat dengan sepenuhnya.
Semua itu dilakukan oleh para penghianat pada masa kampanye saja. kemudian setelah menang maka hal yang pertama kali para penghianat itu pikirkan adalah “ bagaimana mengembalikan uang yang telah mereka habiskan selama masa kampanye “…kemudian pikiran kedua adalah “ bagaimana mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya selama menjadi anggota dewan “….kemudian pikiran ketiga adalah “ bagaimana bisa menikmati dan memanfaatkan kesempatan sepuas-puasnya selama jadi anggota dewan”… kemudian pikiran keempat adalah “ bagaimana memuaskan anggota keluarga dan kelompok sendiri “… dan sebagainya… alias tidak waktu buat mikirin rakyat… mikirin rakyat itu saat dekat-dekat waktu kampanye lagi…
mau tau nggak bagaimana pemikiran anggota dewan brengsek terhadap rakyat yang bodoh dan dungu? Pikiran mereka adalah “ rakyat itu bodoh, gampang ditipu, cukup kasih uang dikit aja selesai urusan “.. kira-kira begitulah pemikiran mereka yang brengsek-brengsek itu kepada rakyat-rakyat yang bodoh dan rakus uang juga… dewan rakus rakyat juga rakus…Cuma bedanya..rakyat rakusnya sedikit, sedangkan dewan rakusnya sangat banyak….yah tapi sama aja statusnya yaitu si rakus…
bagi kita-kita yang mengaku sebagai warga Negara yang pintar dan cerdas, maka jangan sampai kita dijuluki sebagai rakyat rakus dan bodoh… jika ada calon anggota dewan brengsek mau membodohi dan membohongi rakyat maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan yaitu sebagai berikut :
1. Menolak penipuan mereka dan tidak memilih mereka.
2. Menerima penipuan mereka tetapi tidak memilih mereka, contoh ambil uang mereka tetapi jangan pilih mereka. Ambil beras dan sembako dari mereka tetapi jangan coblos mereka.
3. Memberikan pendidikan politik pada rakyat yang bodoh, polos dan dungu. Agar mereka tidak dibodohi oleh para pembohong.
4. Kemudian yang paling bagus kita lakukan adalah memerangi para pembohong, penipu dan penghianat tersebut dan membentuk forum anti politisi busuk. Sehingga semua rakyat ikut berperan dalam forum tersebut.
5. Mengkampanyekan ciri-ciri politisi busuk. Ciri-ciri politisi busuk adalah “ pelaku korupsi, perusak lingkungan, suka main perempuan, pelaku suap menyuap, pembohong rakyat, pelaku money politik, dan sebagainya.
6. Memilih politisi bersih dan terus mengawasi dan mengevaluasi kinerja mereka. Jika mereka tidak sesuai amanah dan menghianati rakyat maka rakyat besar-besaran mendesak orang tersebut untuk dikeluarkan dari anggota dewan. Jika rakyat bersatu maka penghianat akan hancur.
Dan lain sebagainya. Saya yakin rakyat Indonesia punya pemikiran yang cerdas untuk meberantas para penghianat rakyat, dewan brengsek dan para politisi busuk.
Wallahu’alam bishawab.
Hijrah, S.Pd.


Pendidikan adalah penentu kualitas kehidupan masyarakat. Jika pendidikan bagus maka kualitas kehidupan manusia akan bagus, dan jika pendidikan hancur dan tidak terurus maka kualitas kehidupan manusia akan hancur dan rendah. Negara Indonesia bisa dijajah oleh bangsa lain karena tingkat pendidikan rakyat Indonesia yang sangat rendah.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 32 bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan yang berkualitas, bahkan untuk sekolah dasar digratiskan. Pemerintah sudah melakukan dan mengeluarkan kebijakan untuk menjalankan UUD 1945 tersebut seperti adanya DAK, DAU, dana BOS, dan sebagainya.
Tetapi dengan itu semua apakah sudah bisa meningkatkan kualitas kehidupan manusia Indonesia? Ukuran apa yang kita gunakan untuk mengukur peningkatan kualitas pendidikan? Pertanyaan inilah yang harus kita pertanyakan pada pemerintah saat ini. Selain itu, apakah dengan kebijakan pemerintah tersebut telah mampu menyekolahkan seluruh warga Indonesia? Jika semua warga Indonesia telah mampu bersekolah maka apakah kualitasnya dijamin berkualitas?
Jika kita melihat begitu banyaknya anak-anak yang tidak bersekolah di Indonesia ini hanya gara-gara tidak memiliki dana. Anak yang sekolah saja belum tentu kualitas kehidupannya terjamin, apalagi anak yang tidak bersekolah.
Anak Indonesia dalam permasalahan dunia pendidikan terbagi menjadi 5 ( lima ) jenis anak yaitu pertama : anak yang mau sekolah tetapi tidak bisa bersekolah, kedua : anak yang bisa sekolah tetapi tidak mau sekolah, ketiga : anak yang mau sekolah tetapi dilarang bersekolah, keempat : anak yang tidak mau bersekolah tetapi dipaksa sekolah, kelima : anak yang mau sekolah tetapi terpaksa meninggalkan sekolah.
Pertama : Anak yang mau sekolah tetapi tidak bisa sekolah adalah anak yang memiliki keinginan besar untuk sekolah, ingin belajar di sekolah, ingin jadi orang pintar tetapi tidak bisa bersekolah karena tidak memiliki uang untuk membiayai sekolah. Orang tuanya juga mau sekolahkan anaknya tetapi tidak bisa karena tidak punya uang.
Kedua : Kemudian anak yang bisa sekolah tetapi tidak mau sekolah adalah anak yang secara ekonomi cukup mampu membiayai sekolah oleh orang tuanya tetapi dia sendiri yang tidak mau bersekolah. Dia hanya ingin bermain bebas dan hanya ingin bekerja. Padahal walau dia tidak bekerja maka dia tetap bisa dibiayai oleh orang tuanya. Orang tuanya juga tidak peduli terhadap pendidikan anaknya.
Ketiga : anak yang mau sekolah tetapi dilarang sekolah adalah anak yang betul-betul mau bersekolah tetapi dilarang oleh orang tuanya karena tidak punya uang dan harus membantu orang tua mencari uang. Orang tua anak jenis ketiga ini juga berpikiran bahwa tidak ada gunanya sekolah, sekolah hanya habiskan uang saja. ujung-ujungnya anak jadi petani, buruh dan sebagainya. Untuk jadi petani dan buruh tidak perlu sekolah saja sudah bisa. Orang tua jenis ini adalah orang tua yang memiliki pemikiran pendek bagi kehidupan masa depan anaknya. Biasanya adalah para orang tua yang dulunya tidak pernah bersekolah tetapi berhasil menjadi orang berkecukupan.
Keempat : anak yang tidak mau bersekolah tetapi dipaksa sekolah adalah anak yang malas sekolah, malas belajar tetapi dipaksa oleh orang tuanya untuk sekolah. Pada jenis anak ketiga ini adalah anaknya yang punya masalah sedangkan orang tuanya peduli terhadap pendidikan anaknya. Bahkan orang tua tidak segan-segan memukul dan menyiksa anaknya jika anaknya tidak mau sekolah dan malas belajar.
Kelima : anak yang mau sekolah tetapi terpaksa meninggalkan sekolah adalah anak yang sebenarnya mau sekolah tetapi terpaksa meninggalkan sekolah karena tidak mampu membiayai sekolah dan tidak memiliki makanan jika tidak mencari uang. Ini terjadi di sekolah tempat saya mengajar. Orang tuanya masuk penjara, ibunya tinggal jauh dari dirinya, walaupun sekolah menggratiskan biaya sekolah namun dia terpaksa meninggalkan sekolah karena harus mencari nafkah untuk menghidupi dirinya.
Begitulah sedikitnya masalah yang saya lihat dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama di Nusa Tenggara Barat ( NTB ). Pemerintah NTB melalui kepemimpinan TGH. M. Zainul Majdi, MA telah mengeluarkan kebijakan pendidikan yang sangat pro rakyat yaitu pendidikan gratis bagi siswa yang tidak mampu. Namun kebijakan itu belum begitu mampu memberantas lima masalah yang saya uraikan di atas.
Ada beberapa hal yang membuat program sekolah gratis bagi siswa miskin tersebut belum berhasil, yaitu
pertama : karena kurangnya dana alokasi untuk pendidikan dari APBD dan APBN. Dana 20 % anggaran pendidikan Indonesia belum cukup membiayai pendidikan karena kebutuhan pendidikan yang begitu banyak. Mulai dari gaji pejabat dunia pendidikan, gaji guru, operasional pejabat dan sekolah, dan sebagainya. Sehingga alokasi untuk memberantas masalah pendidikan belum dapat diselesaikan.
Kedua : penyalahgunaan dana pendidikan karena kurangnya pengawasan pemerintah. Hal yang menjadi masalah besar bagi dunia pendidikan kita adalah penyalahgunaan dana yang telah diberikan oleh pemerintah kepada sekolah. Hal ini perlu pengawasan penggunaan dana alokasi umum dan dana alokasi khusus serta dana BOS yang telah dikucurkan oleh pemerintah.
Ketiga : tidak adanya kerjasama dari orang tua siswa. Orang tua siswa juga menjadi masalah bagi keberlangsungan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Orang tua melarang anaknya sekolah dan memaksa anaknya untuk bekerja mencari uang untuk membantu biaya kehidupan keluarga. Masalah juga ada pada diri siswa yang tidak mau sekolah dan malas belajar.
Dengan berbagai masalah yang ada, maka perlu kiranya kita sama-sama meneliti untuk menemukan serta menemukan formula untuk memberantas masalah pendidikan. Kami dari masyarakat NTB yang peduli terhadap pendidikan Indonesia khususnya NTB bermaksud memberikan kontribusi pada dunia pendidikan yaitu dengan mendirikan Lembaga Riset Pendidikan NTB.
Lembaga ini berfungsi untuk melakukan riset terhadap peningkatan kualitas pendidikan di NTB dan membantu mencari masalah pendidikan serta memberikan solusi ke depannya serta melakukan pengawasan pendidikan di Indonesia kehususnya di Nusa Tenggara Barat. Semoga semua pihak mendukung tugas mulia ini dalam rangka membangun dunia pendidikan NTB dan membawa NTB bebas putus sekolah dan menuju anak sekolah NTB yang berkualitas untuk menghadapi globalisasi serta mendukung program NTB bersaing ( beriman dan berdaya saing ).
Lembaga ini juga adalah bukan lembaga politik yang mengurus PILKADA, PEMILU dan sebagainya. Apalagi bentukan dari partai politik. Lembaga ini betul-betul murni bergerak untuk tujuan meingkatkan kualitas dan pengawasan dunia pendidikan di Indonesia khususnya di NTB.
Dengan berdirinya lembaga ini maka harapan kami dan harapan semua pihak agar masalah pendidikan sedikit bisa terselesaikan sehingga kualitas pendidikan di NTB terjamin dan kita bebas dari buta aksara, bebas dari kebodohan dan bebas dari kemiskinan. Dengan peningkatan kualitas pendidikan maka otomatis berefek pada kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari abik secara ekonomi maupun kehidupan social.
Dalam menghadapi era globalisasi, kita tidak takut lagi karena kita dari sekarang bekerjasama bahu membahu membangunn kualitas sumberdaya manusia melalui dunia pendidikan sehingga tahun 2020 kita tidak menjadi buruh di Negara sendiri. Kita tunjukan bahwa warga Negara Indonesia khususnya NTB lebih cerdas dan pintar daripada warga Negara lain yang datang ke Indoensia.


Assalamu’alaikumwrwb.. Ada budaya yang unik di kehidupan warga Negara Indonesia dari dulu sampai sekarang yaitu “ merebut status sebagai PNS”. PNS ( Pegawai negeri sipil ) adalah pekerjaan yang sangat menjanjikan penghasilan tetap, jaminan ada, jenjang karir yang jelas dan diakui di masyarakat Indonesia. Sehingga setiap tahun warga Indonesia mengikuti ajang penerimaan para pengabdi Negara ini. Jika tidak lulus tes CPNS tahun ini maka akan dicoba lagi tahun depan dan seterusnya sampai lulus atau melampaui umur. Mulai dari yang umur 17 tahun sampai maksimal umur 35 tahun. Status sebagai PNS adalah seperti status para bangsawan. Mereka sangat terpandang dalam masyarakat. Jadi level kehidupan mereka tinggi.
Namun dalam budaya kita, karena begitu banyak yang berminat menjadi PNS maka para orang tua kita bingung dan bertanya “ apa iya anak saya bisa lolos ujian CPNS dengan saingan yang begitu banyak? “. Untuk 1 kursi saja, bisa sampai ratusan orang saingannya. Pertanyaan seperti ini selalu muncul dalam benak para penggila PNS. Sehingga datanglah pikiran kotor untuk berbuat curang.
Pihak yang berbuat curang dalam penerimaan CPNS ini terdiri dari beberapa pihak ;
1. Orang tua : coba kita tengok tetangga kita atau bahkan orang tua kita. Mereka sudah menyiapkan uang sekian puluh juta untuk menjadikan anak-anaknya menjadi PNS. Minimal mereka sudah menyiapkan Rp. 40 juta sampai 100 juta untuk satu orang anak. Wahhhh banyak amat, amat aja nggak banyak-banyak amat..hehehe…. itulah amal neraka yang dilakukan orang tua yaitu dengan uang tersebut mereka mencari “ orang dalam “ yang bisa mereka bayar untuk meluluskan anaknya. Wah gawat ni kalau sudah begini…ini bukan rekayasa atau Cuma bohong-bohongan…ini sangat nyata dalam kehidupan kita. Kalau tidak percaya maka ayo buktikan sendiri.
2. Anak atau calon PNS : para calon biasanya karena takut tidak lulus juga, maka mereka selalu mendesak orang tuanya untuk menyediakan uang untuk membayar orang yang bisa membantu meluluskan dirinya. Sampai-sampai tanah dijual, motor dijual, rumah dijual sehingga kehormatannya dijual…maksudnya adalah harga dirinya karena melakukan penyogokan. Ini juga anak yang bercita-cita masuk neraka ni 
3. Pihak ke tiga : pihak ketiga inilah yang saya sebut sebagai “orang dalam “ pemerintahan yang menjadi calo pada saat PNS. Kadang mereka didatanagi oleh warga dan kadang juga dia yang cari-cari warga yang ikut tes CPNS untuk menawarkan bahwa dia bisa meluluskan anak yang ikut tes. Kadang ada yang suka ngaku diri bahwa dia bisa meloloskan orang untuk menjadi PNS sehingga dia menipu orang sana sini sehingga mengalirkanlah darah penipu dalam dagingnya.
Wahai manusia, sungguh 3 pihak di atas sama-sama dosa karena melakukan korupsi, suap menyuap dan berbohong. Kenapa saya bilang itu adalah tindakan korupsi? Karena memang gitu dalam UU Korupsi. Suap menyuap adalah salah satu bentuk korupsi. Dalam Islam pun mengharamkan suap menyuap, dengan hadist “ yang menyuap dan disuap sama-sama masuk neraka. Mereka lulus masuk jadi PNS dan lolos juga masuk neraka…hebat juga mereka…dunia dapat jadi PNS dan akherat Allah menyediakan neraka juga buat mereka.
Kenapa mereka masuk neraka? Karena pertama : melakukan suap menyuap yang sudah jelas-jelas salah dan perbuatan dosa. Kedua : jika mereka lulus jadi PNS dengan cara suap maka gajinya juga ibarat orang yang bermain judi, suap yang diberikan adalah modal awal untuk mendapatkan uang saampai mati. Setelah matipun uang tetap mengalir dalam darah keluarganya sehingga keluarganya juga jadi korban dengan memakan uang haram.
Wahai manusia, sadarlah bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara. Kehidupan dunia ini bukan untuk mencari kekayaan tetapi untuk mencari pemilik kekayaan yaitu ALLAH SWT. Hidup bukan untuk mencari rezeki tetapi untuk mencari sang pemberi rezeki yaitu ALLAH SWT. Hidup bukan untuk mencari dunia tetapi untuk mencari sang pencipta dunia yaitu ALLAH SWT.
Kehidupan yang hanya sebentar di dunia ini gunakanlah untuk mencari sang maha besar dan maha pnguasa dunia, penguasa jagad raya, penguasa semua yang ada di alam raya beserta isinya, pencipta semesta yaitu ALLAH SWT.
Wallahu’alam bishowab. Hijrah, S.Pd


Soekarno berkata “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang isinya orang-orang besar yaitu orang yang berpikiran besar “. Bangsa yang kecil adalah bangsa yang isinya orang-orang yang kecil yaitu orang-orang yang berpikiran dongkol. Apakah bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar? Kalau secara geografis bangsa Indonesia memang besar, dari sabang sampai merauke terdiri dari 33 propinsi. Setiap propinsi sebenarnya bisa menjadi sebuah Negara. Jadi kalau propinsi menjadi Negara maka Indonesia terdiri dari 33 negara. Kemudian wilyah kelautan Indonesia sangat luas lebih luas dari daratannya. Kekayaan alamnya sangat luar biasa.
Coba kita list dulu ni kekayaan Indonesia sebagai berikut :
1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.
Pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. Coba kita Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! Wowwww….
Lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk AMERIKA. ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana.
Tapi tahu nggak gimana nasib Papua?? Itu adalah daerah terendah kualitas kehidupannya di tanah mereka yang begitu kaya. Isi alam mereka dirampas oleh si Brengsek Amerika. Pemerintah juga brengsek, karena begitu mudahnya membiarkan pihak asing merampas kesejahteraan rakyat.
URANIUM disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi. Siapa yang beruntung di Negara ini berkat Freeport? Yah pastilah para pejabat, jenderal, serta politisi busuk brengsek dan bajingan yang masih bergentayangan di negeri merah putih ini.
Masih banyak lagi tambang mas di Indonesia yang semuanya dikelola oleh AMERIKA. Yaitu Newmont dan sebagainya.
2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna. Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.
3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.
Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat. karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan Amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sediki telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.
4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.
5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia. dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.
6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.
Sudah lihatkan betapa kaya dan hebatnya Indonesia? Yah kalau menurut saya ni ya, yang hebat di Indonesia adalah kekayaan alamnya. Kemudian ada yang lebih hebat lagi yaitu pemerintahnya yang bertugas sebagi penjaga, pemegang kekuasaan serta penjual ke Negara asing. Bentuk kehebatan lain lagi dari pemerintah adalah kehebatan membuat rakyatnya sengsara dan melarat di kondisi Indonesia yang berlimpahan isi alam ini.
Rakyat kelaparan di atas tumpukan pangan. Rakyat menderita kekurangan uang di atas limpahan emas dan perak di Negara ini. Rakyat kekurangan gizi di tengah-tengah ikan laut dan daging yang melimpah ruah. Rakyat mengemis di tengah-tengah pejabat Negara yang bermewah-mewahan.
Tahukah anda bahwa di belakang gedung-gedung mewah, besar dan tinggi di Jakarta dan lainnya terdapat rumah kumuh tempat tinggal warga Indonesia juga. Sedangkan yang memiliki gedung-gedung tersebut adalah orag-orang China, Amerika dan sebainya serta tidak ketinggalan yaitu rumah dan gedung-gedung para pejabat di Negara ini yang asyik tidur di atas kasur empuk, rumah mewah, lantai keramik, ruangan ber-AC sedangkan rakyatnya tidur di tempat kumuh, tidur di pinggiran toko, tidur di kolom jembatan, tidur di jalanan beralaskan kardus, serta tidur di atas tumpukan sampah.
Pihak Legislative dan eksekutif sibuk ngurus tiket keberangkatan keluar negeri. Giliran mau keluar negeri baru rsjin dan saling berebutan dan bersaingan. Sedangkan turun ke masyarakat hanya pada saat kampanye yaitu pada saat mengemis suara dan dukungan dari rakyat agar dia bisa duduk kembali di kursi dewan dan jabatan lainnya agar dia bisa menikmati dan menghabiskan uang rakyat lagi.
Rakyat juga sangat bodoh. Mau-maunya memberikan dukungan pada manusia bejat seperti itu. Memberi bantuan pada rakyat pada saat kampanye saja. kalau pun dia tidak menang dalam PEMILU padahal dia sudah bersumbang untuk masjid dan masyarakat maka sumbangannya tersebut akan ditarik kembali. Bayangkan…saya tidak mengarang-mengarang..ini realita dalam hidup kita dan terjadi di tengah-tengah kita.
Pemerintah dan DPR juga sama aja bodohnya. UUD 1945 hanya sebagai hiasan Negara aja bukan untuk diamalkan dalam peraturan yang mereka lakukan. Padahal sudah jelas dalam UUD dinyatakan bahwa bumi serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Kemakmuran rakyat dari Hongkong? Yang makmur hanya pejabat dan pihak luar negeri yaitu laknatullah Amerika.
Wallahualam. By. Hijrah, S.Pd