Oleh. Hijrah, S.Pd
Manusia adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Sedangkan mahluk ciptaan Allah yang lain diciptakan untuk melayani manusia. Alam, malaikat, hewan, angin, matahari, bulan dan semua isi alam yang ada diciptakan untuk melayani manusia.
Alam ditundukan oleh Allah untuk manusia. Allah juga membuat manusia itu bergantung kepada alam agar manusia menggunakan isi alam dengan sebaik-baiknya dan merawat alam dengan sebaik-sebaiknya.
Malaikat diciptakan untuk melayani manusia, membagikan rezeki untuk manusia, mengawasi manusia, mencatat kebaikan dan keburukan manusia, menurunkan hujan untuk manusia dan sebagainya.
Bangsa Jin juga diciptakan untuk hormat kepada manusia Cuma dia sangat sombong sehingga jin yang somobong hanya melayani manusia yang sombong, manusia yang jahat, manusia yang selalu berbuat dosa, dan sejenisnya. Sehingga jin jahat hanya melayani manusia yang mau ikut ke jalannya yaitu untuk ingkar kepada Allah SWT.
Jin jahat inilah yang disebut Syetan dan Iblis. Iblis dan syetan selalu menyesatkan manusia. Sehingga manusia tersesat dan membuat keonaran di muka bumi dan dunia ini. Sudah begitu banyak manusia yang sudah menjadi syetan dan iblis.
Lihat aja para koruptor, syetan dan iblis betul-betul berhasil mencetak para koruptor di Indonesia ini. Kemudian syetan dan iblis itu sangat berhasil mencetak “ manusia yang cinta nafsu dan takut mati “.
Banyak sekali jenis manusia cetakan syetan dan iblis di Dunia ini. Yaitu manusia bejat, pembohong, penyembah nafsu, dukun, koruptor, penghianat, pengrusak alam, teroris, pembunuh, perampok, pembangkang, pencuri, penodong, pelacur, munafik, murtadin, pengecut, gigolo, penjual wanita, si brengsek, tukang selingkuh dan sejenisnya.
Bencana, musibah, kutukan, ajab yang terjadi di Dunia ini tidak lain hanya karena perbuatan manusia cetakan syetan dan iblis tersebut. Syetan dan Iblis tidak bisa merusak ala mini sendiri karena alam tidak diciptakan untuk mereka. Syetan dan Iblis memanfaatkan manusia cetakannya untuk merusak alam dan berbuat jahat sesuai dengan profesinya. Sehingga datanglah bencana dan musibah alam.
Karena perbuatan manusia cetakan iblis dan syetan ini maka Allah sudah berjanji dalam firman_Nya bahwa Allah akan menurunkan ajab bagi manusia yang mengikuti jalan syetan dan Iblis. Dan Allah juga berfirman bahwa ajab itu tidak hanya khusus untuk manusia ingkar cetakan syetan dan iblis tetapi manusia yang tidak ikut jalan syetan dan iblis juga kena. Makanya ketika tsunami dan gempa bumi, semua jenis manusia kena semua. Bahkan bayi dan anak-anak yang tidak tahu apapun jadi korban.
Kok Allah tidak mengajab manusia cetakan syetan dan iblis saja?? kenapa manusia yang baik jadi korban juga?? Pertanyaan seperti itu biasanya dilontarkan oleh orang-orang baik yang tidak paham. Yaitu manusia yang tidak paham perintah Allah untuk “ amal ma’ruf nahi mungkar “ artinya “ mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran” atau dalam istilah krennya adalah “ Dakwah “.
Dakwah adalah kewajiban bagi semua ummat muslim. Dakwah hukum awalnya adalah fardhu kifayah artinya kewajiban berdakwah bisa diwakili oleh beberapa orang. Dakwah menjadi fardhu ‘ain ketika kita melihat kemungkaran oleh mata kepala sendiri. Maka ketika kita melihat kemungkaran yang terjadi maka saat itulah kita fardhu ‘ain untuk berdakwah. Orang yang paling hebat imannya adalah akan mencegah kemungkaran tersebut dengan tangannya. Orang yang cukup hebat adalah orang yang mencegah dengan lisannya. Kemudian tingkatan iman yang paling rendah adalah orang yang mencegah kemungkaran hanya dengan hatinya.
Nah kalau yang paling parah adalah ketika orang tidak pernah dan tidak mau mencegah kemungkaran dan tidak mau mengajak kepada kebaikan. Jika manusia sudah parah begini, kemudian manusia cetakan syetan dan iblis berkeliaran bebas kesana kemari melakukan kejahatan maka inilah penyebab datangnya ajab Allah SWT.
Sehingga ajab tersebut semua jadi korban. Kita bisa saksikan betapa bervariasinya orang mati karena ajab Allah. Mulai dari anak-anak yang tidak berdosa, ibu-ibu , bapak-bapak, pemuda, jompo dan sebagainya semua jadi korban.
Manusia ibarat sedang berada di atas kapal laut yang sedang berada di atas laut. Jika 1 orang saja melubangi kapal sehingga kapal bocor maka yang lain juga akan kena karena kapal akan tenggelam. Jadi harus ada manusia yang mencegah agar kapal tidak bocor dan tidak dibocorkan atau ada orang yang menjaga dan merawat kapal agar kapal tetap fit dan baik.
Begitu juga ala mini. Kita sedang berada di alam. Jika satu orang merusak alam maka seluruh penghuni alam tersebut akan rusak juga dan seterusnya.
Maka tiada kata lain lagi selain segera kita “ beramal makruf dan nahi mungkar “ secara pribadi, kelompok atau golongan alias secara bersama-sama mencegah dan memberantas manusia cetakan syetan dan iblis.
Selama masih ada sekelompok manusia yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran maka insya Allah atas izin Allah maka dunia ini akan diberkahi dan aman. Dan perlu diketahui bahwa Syetan dan Iblis tidak akan pernah berhenti melatih dan mencetak manusia sampai kiamat. Karena syetan dan iblis sudah berjanji pada Allah akan mencari teman sebanyak-banyaknya untuk bersamanya di dalam neraka nantinya.
Jadi, bagi manusia yang merasa diri sekarang sudah menjadi hamba syetan dan iblis atau sudah merasa dirinya jadi anak buah syetan dan iblis atau sudah menjadi “manusia cetakan iblis dan syetan” maka segeralah bertaubat untuk kembali ke jalan yang benar. Jangan tunggu ajab dating, kemudian mati baru di dalam kubur baru sadar.
Waalahualam bishawab.
Al Fakir, Hijrah, S.Pd


By. Hijrah, S.Pd Selama ini sumpah pemuda 1928 hanya sekedar ucapan dan janji lisan para pemuda Indonesia. Sumpah pemuda hanya hiasan bibir dan hanya sebagai catatan sejarah pemuda Indonesia. Ibu pertiwi menangis ketika melihat dan mendengar manusia yang mengaku sebagai pemuda namun jauh dari nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda. Sebelum membahas nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda, alangkah lebih baiknya kita simak bunyi sumpah pemuda sebagai berikut :
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA Djakarta, 28 Oktober 1928
Indah, tegas dan semangat. Saya jadi merinding ketika membaca teks sumpah pemuda tersebut. Saya sebagai pemuda merasa selama ini belum menjadi pemuda. Dan saya lihat para pemuda Indonesia tidak sepenuhnya mengamalkan nilai yang terkandung dalam sumpah para pemuda tersebut bahkan tidak sama sekali. kita akan bahas sumpah pemuda tersebut di atas sebagai berikut :
1. Mengaku Berbangsa satu dan Bertanah air satu Kita bisa lihat para pemuda Indonesia yang mengaku berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia. Apa buktinya? Saya melihat para pemuda Indonesia tidak berbangsa satu. Ada banyak bangsa yang pemuda anut sebagai bangsa mereka yaitu bangsa Jawa, Bangsa Bali, Bangsa Sumatra, Bangsa Sulawesi, Bangsa Kalimantan, Bangsa NTB, Bangsa NTT, Bangsa Maluku, Bangsa Papua, dan bangsa-bangsa lainnya. Semua hanya membanggakan bangsanya masing-masing dengan merendahkan yang lain. Untuk melihat salah satu contoh terkotak-kotaknya para pemuda yaitu pada saat pertandingan sepak bola. Mereka mengaku berbangsa satu namun saling berkelahi, tawuran Cuma karena membela tim sepak bola masing-masing daerah.
Padahal mereka satu bangsa yaitu Indonesia. Mereka saling membunuh, menyakiti, menghina dan saling bermusuhan. Saya yakin jika mereka amalkan nilai sumpah pemuda maka tidak aka nada perkelahian dan permusuhan antar pemuda. Tidak ada istilah satu bangsa sekarang ini, yang ada hanya satu suku, satu keturunan, satu daerah dan sebagainya. Tidak ada istilah bertanah air satu tanah air Indonesia. Yang ada hanya tanah kami, tanah kamu, tanah kita, tanah mereka.
Saatnya memang harus bagi para pemuda untuk bersumpah dan mengamalkan dengan sebetul-betulnya nilai sumpah pemuda sehingga memang betul bahwa kita berbangsa satu. Tidak ada perbedaan antara yang satu dengan yang lain dan tidak ada diskriminasi antara suku. Saatnya para pemuda membuat perbedaan menjadi suatu kesatuan yaitu kesatuan pemuda Indonesia. Allah sengaja menciptakan kita bersuku-suku dan berbudaya-budaya agar saling kenal mengenal satu sama lain dan untuk bersatu satu sama lain.
2. Mengaku berbahasa Satu Benar nggak jika pemuda Indonesia punya satu bahasa? Ya atau tidak?....pemuda Indonesia jangan munafik. Jangan mengaku berbahasa satu jika bahasa hati tidak bersatu. Masing-masing pemuda berjalan dengan jalan dan cara bahasanya sendiri. Yang satu berkata A dan yang satu berkata B, kemudian yang lain lagi berkata C. Memang kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Namun bahasa Indonesia hanya sebagai alat komunikasi untuk saling mengolok, menghina dan mencaci maki antara satu dan yang lain.
Tidak ada lagi bahasa Indonesia. Yang ada hanya bahasa kebohongan dan bahasa penghinaan. Kebohongan dan penghinaan adalah penyakit yang telah mengotori indahnya bahasa Indonesia. Penyakit tersebut sudah merajalela dan merasuki jiwa-jiwa para pemuda Indonesia. Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa sudah berubah fungsi menjadi alat permusuhan bangsa. Kenapa saya mengatakan seperti itu? Karena bahasa lah yang menyebabkan kebanyakan orang saling bermusuhan dan saling menghina. Dengan bahasa kebohongan maka terjadilah permusuhan karena pemerintah berbohong pada rakyat. Dengan bahasa penghinaan maka terjadilah perselisihan dan permusuhan.
Jadi terbuktilah bahwa kita tidak berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia. Yaitu bahasa perdamaian, bahasa kejujuran dan bahasa kebersamaan. Sehingga kita menjadi tumpah darah satu yaitu tumpah darah Indonesia. Saatnya pemuda menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa perdamaian, bahasa kehalusan, bahasa intelektual, bahasa kecerdasan, bahasa kejujuran dan bahasa kebersamaan. Saatnya pemuda pemerintah dan rakyat menerapkan satu bahasa yaitu bahasa melawan kejahatan, bahasa melawan kekejaman dan kedzoliman, bahasa melawan penghianatan dan bahasa mensejahterakan rakyat dan bahasa saling mendukung satu sama lain dalam kebaikan.
Selamat Hari Sumpah Pemuda Bagi yang merasa diri PEMUDA INDONESIA !!!
Hidup Pemuda….


By. Hijrah, S.Pd
Jika orang-orang miskin membaca isi UUD 1945 amandemen keempat pasal 31 maka mereka akan begitu bahagia karena Negara ini sangat peduli terhadap pendidikan. Dalam pasal 31 ayat 1 dikatakan bahwa ‘… setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan’, dan ayat 2 berbunyi ‘ setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya ‘.
Sebagai warga Negara Indonesia kita patut berbangga pada Bangsa ini karena begitu perhatian terhadap rakyat dalam hal pendidikan. Saya tidak menyatakan bahwa saya bangga terhadap Pemerintah, tetapi saya hanya bangga pada Negara Indonesia saja yang dalam UUD-nya sangat peduli pada pendidikan rakyat Indonesia. Tetapi UU tetaplah UU dan pemerintah ya tetap pemerintah. UU ditetapkan untuk dilanggar. UU dibuat hanya sekedar sebagai symbol formalitas sebuah Negara. Negara Indonesia adalah Negara hokum, jadi jika tidak ada UUD dan UU yang lain maka tidak disebut sebuah Negara. Jadi mau tidak mau orang-orang berdasi di Nusantara ini terpaksa membuat UU hanya sebagai syarat. Kenapa saya berani mengatakan hal yang demikian? Karena memang kenyataannya semua UU, peraturan dan sejenisnya semua dirancang dan disyahkan hanya untuk dilanggar.
UU tentang korupsi dibuat malah menciptkan koruptor-koruptor handal. Semakin hebat dan ketat UU anti korupsi maka semakin hebat juga perjuangan para koruptor. Koruptor berada pada semua bidang kehidupan. Bahkan rakyat juga banyak yang menjadi koruptor. Begitu juga dalam dunia pendidikan, guru korupsi, siswa korupsi, kepala sekolah korupsi, menteri dan jajarannya korupsi dan para orang tua siswa yang mengaku komite sekolah juga korupsi.
Jenis korupsi yang mereka lakukan adalah bermacam-macam. Kalau menteri pendidikan melakukan korupsi keadilan, guru melakukan korupsi sogok menyogok untuk menjadi PNS, siswa melakukan korupsi uang orang tua yaitu uang yang seharusnya dipakai untuk kebutuhan sekolah malah dipakai untuk beli hal yang lain, dan korupsi komite sekolah adalah menghalalkan pungutan liar dengan alasan kesepakatan bersama. Korupsi keadilan yang dilakukan oleh menteri pendidikan nasional maksud saya adalah dengan tidak menyamaratakan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Sungguh tidak adil perlakuan yang dilakukan oleh pak menteri, hanya sekolah-sekolah di perkotaan saja yang diperhatikan sebaik-baiknya sedangkan di desa atau perkampungan dibiarkan mengalir seperti air.
Dalam pemikiran orang desa, apalagi para orang tua miskin, pendidikan itu untuk mendapat ilmu, ilmu untuk mendapatkan ijazah kemudian ijazah dipakai untuk melamar pekerjaan, kemudian pekerjaan dikerjakan untuk mendapat gaji dan gaji itulah yang disebut uang. Lahhh ngapain mengikuti alur yang begitu panjang untuk mendapatkan uang?? Tanpa mengikuti alur itu pun orang bisa memperoleh uang. Bahkan orang-orang desa di kampung saya bisa menjadi orang kaya dan sukses walau tidak tamat sekolah dasar. Orang desa di kampung saya bisa naik haji berkali-kali padahal dulu tidak pernah sekolah.
Kemudian dalam UUD 1945 juga dicantumkan bahwa pendidikan itu bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak manusia dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu keimanan apa yang dihasilkan, ketaqwaan dan akhlak mulia seperti apa yang dihasilkan oleh system pendidikan nasional kita? Apakah pendidikan nasional menghasilakn keimanan kepada dukun? Keimanan pada sogok menyogok? Keimanan pada nasib? Keimanan pada koruptor?.
Apakah system pendidikan nasional menghasilkan manusia yang bertaqwa pada Koruptor? Bertaqwa pada Iblis-iblis berdasi? Bertaqwa pada pemimpin-peminpin korup?. Kemudian apakah system pendidikan nasional Indonesia menghasilkan manusia yang berakhlak mulia menjadi maling uang rakyat? Berakhlak mulia seperti berjalan seperti tanpa baju? Berakhlak mulia seperti membohongi orang tua dan membohongi rakyat?.
Para pelaku asusila, pelaku korupsi, maling dan tukang bohong, tukang gossip dan sebagainya itu adalah mantan orang-orang yang terjerumus dalam system pendidikan nasional Indonesia.
Pertanyaan –pertanyaan seperti di atas adalah pertanyaan yang harus kita pertanyakan dalam system pendidikan Indonesia. Hal yang saya tahu bahwa sistempendidikan nasional adalah system pendidikan yang membuat siswa pusing, sehingga mereka yang sebenarnya pintar menjadi bodoh, kemudian yang bodoh malah semakin bodoh. Siswa yang pintar menghafal kemudian dipaksa untuk pintar menghitung matematika. Siswa yang pintar matematika dipaksa untuk menghafal tanggal-tanggal sejarah dan tahun – tahun sejarah dan sebagainya.
Mulai dari SD sampai SMA mereka sangat pusing. Pada saat mata pelajaran fisika, siswa yang tidak bisa fisika jadi pusing. Pada saat pelajaran matematika, siswa yang tidak bisa matematika jadi pusing. Siswa yang tidak mengerti akuntansi jadi pusing saat mengikuti pelajaran akuntansi apalagi saat ujian, tambah pusing. Bayangkan !! selama 12 tahun setiap hari siswa-siswa Indonesia mengalami kePUSINGan karena system pendidikan Indonesia.
Kenapa tidak dari SD siswa-siswa diarahkan untuk mempelajari dan mendalami mata pelajaran yang sesuai dengan keahliannya? Kenapa setelah 12 tahun pusing baru disuruh pilih minat dan bakatnya? Apa tidak bisa para ilmuwan kita mendeteksi kemampuan siswa sejak mereka kecil ? padahal begitu dahsyatnya perkembangan ilmu pengetahuan sekarang tidak mampu merubah system pendidikan nasional yang sudah mencetak otak-otak serba pusing ini.
Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan memiliki minat bakat yang berbeda pula. Jadi kenapa system pendidikan kita di Indonesia ini harus memaksa si A yang memiliki bakat sebagai pelukis untuk belajar menjadi ahli mesin? Coba kita pikirkan, apa kita tidak pusing kalau kita memiliki bakat sebagai pelukis dipaksa untuk belajar dan mengerjakan so’al tentang mekanika?. Coba kita disuruh ke jepang tetapi kita tidak bisa bahasa jepang kemudian dipaksa untuk ke jepang untuk melakukan diplomasi dengan kaisar jepang untuk bekerjasama padahal kita tidak bisa bahasa jepang, hanya bisa bahasa Indonesia sedangkan kaisar jepang tidak bisa bahasa Indonesia.
Inilah yang disebut kerja paksa yang dibudayakan oleh colonial belanda dulu. Kenapa tidak menyuruh orang bisa bahasa jepang untuk pergi ke jepang? Hal ini lah yang terjadi dalam system pendidikan nasional kita di Negara ini. Kalau pada jaman Jepang menjajah rakyat Indonesia dengan “ kerja rodi = kerja paksa “, maka pemerintah Indonesia menjajah siswa-siswa Indonesia dengan system “ belajar rodi alias belajar paksa “.
Pemerintah Indonesia melakukan penjajahan atas siswa-siswa Indonesia. Siswa dijajah oleh system pendidikan pemaksaan, kemudian orang tua siswa dijajah untuk mengeluarkan uang pendidikan semahal-mahalnya.
Sistem pendidikan Indonesia adalah sistempenjajahan otak dan uang rakyat. Siswa diajajah otaknya sampai pusing bahkan ada yang bunuh diri karena tidak lulus ujian nasional, kemudian ada yang stress dan sejenisnya. Ada juga yang menikah gara-gara tidak lulus ujian nasional. Siswa yang memiliki bakat sebagai pelukis dipaksa untuk mengerjakan so’al ujian nasinal matematika, fisika, bahasa inggris, kimia dan sebagainya. Sehingga membuat mereka tertekan dan bisa jadi stress dan gila.
Siswa betul-betul jadi obyek pemaksaan oleh system pendidikan nasional. Saya juga adalah termasuk korban penjajahan di system pendidikan nasional Indonesia. Otak saya numpuk semua mata pelajaran, ada pelajaran sejarah, agama, fisika, kimia, matematika, bahasa Indonesia, biologi, akuntansi, ekonomi, PPKN, dan sebagainya. Otak saya betul-betul ditindas dan dijajah habis-habisan oleh system yang ada.
Termasuk anda-anda juga sadar atau tidak, anda telah dijajah oleh system pendidikan nasional. Uang orang tua kita juga dijajah dan dihabisi oleh mereka yang tidak bertanggungjawab. Apalagi orang-orang miskin, betul-betul dijajah fisik, otak, dan uangnya yang tidak ada dikuras sampai habis sehingga gizi-gizi anak mereka tidak terurus, karena uang sudah dikuras habis oleh manusia bejat yang betul-betul kurangajar yang sekarang sedang memakai dasi-dasi mahal dan mobil-mobil mewah.
Para koruptor juga adalah hasil pendidikan nasional juga. Para koruptor itu adalah orang-orang gila dan kegilaannya adalah tidak lepas dari hasil pendidikan Indonesia. Waktu mereka menjadi siswa mulai SD sampai SMA mereka dibikin pusing akhirnya otak mereka yang sebenarnya bagus menjadi agak miring bahkan sangat miring sehingga otak mereka jadi gila. Kemudian mereka jadi gila harta, gila perempuan dan gila kedudukan. Pokoknya betul-betul gila.
Kegilaan mereka membuat Negara jadi bangrut dan jadi hancur. Kemudian para jaksa juga gila. Orang gila menangkap orang gila. Sehingga Negara ini betul-betul Negara yang diisi oleh orang-orang gila. Maka jadilah Negara ini Negara super gila. Negara yang begitu kaya menjadi Negara pengemis. Hutang sana sini tidak karuan.
Sudah hutang kemudian uang hasil hutang tersebut dimaling lagi oleh orang-orang gila di Negara ini. Negara yang menjadi syurga dunia ini menjadi Negara penuh dengan siksaan neraka. Rakyatnya melarat dan pemimpinnya gila. Aset-aset Negara dan sumber daya alam milik Negara yang seharusnya dikelola untuk kesejahteraan rakyat malah dikirim ke luar negeri dan dimakan oleh orang-orang gila. Sedangkan rakyat yang sepenuhnya berhak mendapatkannya malah melarat dan menjadi stress. Pendidikan gratis yang disuarakan oleh pemerintah hanya sekedar symbol pada saat kampanye. Pendidikan gratis dari Hongkong?
Pendidikan gratis hanya milik anak pejabat. Anak pejabat itu sekolahnya gratis. Yoh kok bisa gratis? Mereka kan bayar? Jawabannya : iya, mereka bayar, bayarnya pakai uang rakyat. Rakyat miskin lah yang membiayai pendidikan anak-anak pejabat. Pejabat mengambil uang orang miskin dan uang tersebut yang digunakan untuk sekolah anak-anaknya. Sumber daya alam yang menjadi hak orang miskin sepenuhnya dialihkan untuk anak pejabat. Rakyat hanya mendapat imbas dari gunung yang digali, laut yang dikuras, tanah yang dihancurkan dan pohon yang ditumbang.
Pendidikan Gratis dan berkualitas hanya dinikmati oleh anak-anak pejabat. Siswa miskin tidak bisa menikmati pendidikan. Mereka disuruh belajar keras padahal otak mereka tidak bergizi. Mereka dipkasa menjadi orang miskin yang pintar. Padahal bagaimana bisa pintar, jika makan saja jarang, kalaupun makan tidak bergizi.
Yang dapat beasiswa adalah orang-orang miskin yang pintar. Lucu sekali ya ?? orang miskin kok disuruh pintar dulu baru dapat uang. Kalau siswa yang orang tuanya kaya sih wajar kalau mereka pintar karena kebutuhan gizinya terjaga dan fasilitas belajarnya mendukung. Tapi kalau siswa miskin??????? Masuk akal nggak mereka bisa pintar. Mungkin dari 1000 siswa miskin hanya 1 orang yang pintar, itupun karena orang tuanya sudah tidak tahu malu meminta sedekah sana sini untuk biaya sekolah dan biaya makan anaknya.
Saatnya kita memang harus merubah system pendidikan kita yaitu system pendidikan nasional yang tidak membuat otak siswa menjadi miring dan tidak membuat orang tua siswa menjadi stress. UUD 1945 pasal 31 ditambah lagi ayatnya yang berbunyi “ system pendidikan nasional harus menerapkan system pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa, bukan system penjajahan dan pemaksaan”. Kemudian pasal selanjutnya berbunyi “ pendidikan gratis dan berkualitas wajib diperoleh oleh seluruh warga Negara sampai jenjang sarjana “.
Jika pasal ini tidak dicantumkan dalam UUD 1945 maka saya berniat mendirikan “ REPUBLIK PENDIDIKAN “ yang akan menjalankan pasal yang saya maksud di atas. Republik pendidikan inilah yang akan membebaskan siswa dari tekanan dan memberikan mereka kebebasan memilih sesuai dengan minat dan bakatnya mulai dari kecil, SD sampai dia meninggalkan dunia ini.
Melalui republic ini kita akan bebaskan orang tua dan para orang miskin dari tekanan kehidupan khususnya tekanan dunia pendidikan. Kemudian orang-orang kaya kalau mau ikut republic ini silahkan saja, tetapi kalau mau tetap pada system pendidikan saat ini maka silahkan saja. Orang miskin tidak akan membiayai sekolah anak anda lagi karena orang miskin akan memiliki republic pendidikan yang menjamin pendidikan anak-anaknya sampai setinggi-tingginya. Kemudian silahkan semua warga bergabung bersama Republik Pendidikan jika republic Indonesia tidak merubah system pendidikan nasional yang menghasilkan keledai-keledai gila yang dididik seperti singa terlatih dan kuda yang dicambuk.
Kita selama ini terjerumus dalam rumah penjajahan, khususnya pendidikan. Pendidikan hanya dijadikan sebagai tempat mencari uang bagi guru dan pegawai sekolah begitu juga pemerintah. Guru mengajar di bawah tekanan system pendidikan Indonesia. Misalkan guru fisika, demi menuntut system pendidikan nasional maka semua siswa dia paksa untuk pintar fisika agar bisa lulus dalam ujian nasional. Sehingga kalau ada siswanya yang masih bodoh setelah diajar selama bertahun maka guru fisika tersebut member hukuman pada siswa.
Siswa yang sudah pusing kemudian dihantam lagi dengan cara mencaci dan menghukum. Sebenarnya bukan siswa yang bodoh tetapi gurunya yang bodoh karena dipaksa menjadi orang bodoh oleh system pendidikan. Sehingga para orang tua siswa juga ikut-ikutan jadi orang tua yang gila dan ganas. Anaknya disuruh belajar habis-habisan. Para orang tua malu kalau anaknya dapat rengking rendah. Sehingga tangan merekapun selalu melayang ke muka dan badan anaknya. Sapu yang seharusnya dipakai untuk menyapu lantai sekarang berubah menjadi alat pukul anak yang tidak mau belajar dan bodoh. Sekali lagi, manusia itu tidak ada yang bodoh, manusia punya kepintaran masing-masing dan keunikan masing-masing.
System pendidikanlah yang bodoh, pemerintahlah yang bodoh, gurulah yang bodoh dan kepala sekolahlah yang bodoh serta orang tualah yang bodoh. Para orang tua bangga pada anak orang lain yang pintar matematika dan tidak membanggakan anaknya yang pintar PPKN. Ini adalah efek dari system pendidikan yang sangat bodoh di Indonesia ini. Bangsa Indonesia jangan jadi bangsa penjajah warganya sendiri dong !! Negara kita ini sudah merdeka dan saatnya kemerdekaan itu diterapkan dalam semua bidang kehidupan. Bukan hanya sekedar slogan bangsa aja.
Disana sini merayakan kemerdekaan 17 agustus tetapi kenyataan dalam kehidupan, rakyat tidak merdeka. Rakyat ditekan sana sini demi kepentingan orang-orang gila yang mengurus bangsa ini. Siswa ditekan dan dipaksa dalam hal belajar mengajar. Siswa betul-betul dijajah oleh gurunya yang menganut system pendidikan nasional Indonesia sekarang ini. Orang tua siswa dijajah oleh pemerintah, dirampas haknya, dijual haknya ke Negara asing dan sebagainya. Kenapa nggak mampus aja orang-orang gila di Negara ini? Para pejabat digaji oleh rakyat.
Sudah digaji kemudian maling uang rakyat lagi. Uang tersebut dipakai untuk kepuasaan anak-anaknya. Orang – orang seperti ini tidak akan pernah tenang di dunia apalagi di akherat.
Jika system pendidikan seperti sekarang ini masih diterapkan maka Negara ini tidak akan pernah maju dan tidak akan pernah berhasil dan sukses. Bagaimana mungkin Negara ini sukses jika dikelola oleh orang-orang gila hasil cetakan system pendidikan Indonesia? Sistem pendidikan itu seharusnya bisa mencetak orang yang waras, bukan malah mencetak orang-orang yang gila. Duuhhh Indonesiaku yang tercinta, sabar aja yahh,, kamu sedang dikelola oleh orang gila, jadi bertahanlah sampai ada orang – orang waras yang menjalankanmu !!
suatu saat nanti akan tiba saatnya Indonesia dipimpin oleh orang-orang tidak menjajah dunia pendidikan, tidak menjajah siswa dan guru serta pihak sekolah lainnya. Jika belum muncul juga orang waras yang akan merubah system pendidikan Indonesia ini maka jawabannya hanya satu yaitu dirikan Republik Pendidikan.
Pendidikan adalah segala-galanya. Jika mau melihat berhasil atau tidaknya suatu Negara maka lihatlah pendidikan dan generasi mudanya. Jika pendidikannya gila maka Negara akan menjadi gila. Jika generasi mudanya gila maka Negara juga akan gila.
Gila atau tidaknya generasi muda itu tergantung pada system pendidikan yang diterapkan. Begitu juga sebaliknya jika pendidikannya waras maka Negara juga akan waras. Jika generasi mudanya waras maka Negara juga akan waras. Negara Indonesia sudah gila seperti ini adalah yang kelolla juga orang gila. Negara sudah hancur, namun baru sedikit orang bahkan tidak ada yang mau memperbaikinya kembali.
Masalah – masalah yang muncul adalah akibat dari hal yang dilakukan oleh orang-orang gila dalam Negara ini. Mulai dari eksekutif, legislative, yudikatif bahkan rakyatpun sudah banyak yang gila. Dan kegilaannya mereka inilah yang membuat Negara ini menjadi Negara miskin dan Negara pengemis. Mari kita buktikan !! rakyat Indonesia adalah pengemis. Bukan orang miskin yang menjadi pengemis tetapi orang kayalah yang menjadi pengemis.
Why ?? orang miskin itu tidak mengemis tetapi meminta haknya yang sudah diambil oleh orang kaya. Sedangakan orang kaya terutama pejabat itulah yang betul-betul pengemis. Mereka mengemis pada rakyat untuk gaji mereka, untuk biaya makan mereka dan biaya kebutuhan anak-anaknya. Hina sekali mereka. Setelah mengemis ke rakyat, kemudian rakyat member uang padanya maka dia seperti kacang yang lupa pada kulitnya.
Mereka para pejabat tidak sadar apa bahwa mereka adalah pengemis yang meminta uang kepada rakyat sebagai gajinya. Rakyat memberi uang pada pejabat untuk mengurus rakyat namun pejabat jadi penghianat luar biasa.
Saya pernah dengar kata salah seorang yang di kampungnya dia adalah orang kaya. Dia berkata bahwa orang miskin itu pemalas, tidak mau bekerja, kerjaannya hanya berdo’a saja tidak mau berusaha, dan sebagainya. Dia betul-betul menyalahkan orang miskin yang bodoh dan pemalas. Tahu nggak? Sebenarnya dia sendiri yang bodoh dan pemalas. Saya katakan dia bodoh karena dia tidak tahu bahwa uang yang dia makan adalah uang dari hasil keringat orang miskin.
Kemudian saya bilang dia yang malas karena dia malas cari uang sendiri, kerjaannya hanya minta uang rakyat saja. kita lihat para pejabat, mereka digaji dari uang APBN. Sadarkah mereka bahwa APBN itu berasal darimana? Apakah mereka kira dana APBN itu berasal dari kantong nenek moyangnya? APBN itu dari rakyat bukan dari Negara. Enak saja bilang bahwa rakyat itu malas.
Bahkan kalaupun mereka mala situ karena mereka putus asa. Percuma mereka punya uang toh nanti juga dirampas oleh pemerintah. Kalau pun orang miskin itu bodoh maka itu sebenarnya lebih baik. Karena dengan kebodohannya itu dia tidak bisa jadi maling kelas kakap yang disebut koruptor.
Rakyat miskin juga selamat dari penjajahan dalam dunia pendidikan. Karena mereka tidak mau sekolah. Sekolah hanya bikin pusing dan stress. Banyak tugas, banyak pengeluaran dan banyak tertekan oleh system yang ada.
Belanda sudah berhenti menjajah, begitu juga jepang. Sebenarnya sudah ada perang dunia ke tiga. Hanya saja tidak Nampak di permukaan. Perang dunia ketiga ini tidak sama dengan perang dunia 1 dan 2. Jika perang dunia 1 dan 2 menggunakan senjata api tapi pada perang dunia ketiga adalah perang menekan otak manusia dalam system pendidikan.
Penajajahan di dunia pendidikan sudah berjalan sejak dulu. Perang dunia ketiga ini menghancurkan bangsa melalui pendidikan. Siswa-siswa dicetak untuk menjadi orang gila. Siswa-siswa dicetak untuk menjadi penjahat. Sehingga tidak heran siswa suka bolos, suka berkelahi dengan gurunya yang menjajah otak mereka bahkan siswa berkelahi dengan orang tua mereka karena urusan sekolah.
Kenapa siswa bolos? Karena tidak berani masuk dalam pelajaran yang mereka tidak mampu menguasainya. Coba kita lihat, ketika siswa tidak menguasai mata pelajaran tertentu maka dia akan malas-malasan masuk dan sering mendoákan gurunya agar tidak masuk atau sakit. Begitu juga jika siswa menyukai pelajaran dan sesuai dengan bakatanya maka dia akan selalu merindukan gurunya bahkan kalau bisa setiap hari saja mata pelajarannya itu diajarkan. Iya kan ???

Oleh : Hijrah

Wahai Bangsa yang sedang tergoyahkan oleh tangan – tangan penghianat

Wahai Negara yang sedang diotak-atik oleh jiwa-jiwa yang rakus

Dengarkanlah jeritan hati ini !!! aaaaaaaaaahhhhhhhhh………

Rasakanlah tangisan jiwa yang tak henti ini !!!!



Hati yang selalu menjerit karena amburadulnya bangsa ini

Bangsa penyakit yang ditularkan oleh penjahat-penjahat Rakyat

Penjahat yang sudah merampas hak-hak rakyat

Penjahat yang telah menghancurkan bangsa ini



Lihatlah mata ini !!!!!

Penuh cinta dan kasih sayang untuk Bangsa dan Negeri

Aku rela korbankan darahku utk Negara ini

Agar Indonesia bangun dan menyingkirkan virus-virus dalam tubuhnya



Dengarlah IBu pertiwi !!!!

Aku lahir bukan untuk menjadi beban Bangsa

Aku lahir bukan untuk menghancurkan bangsa

Tp aku lahir untuk menghancurkan beban-beban Bangsa yang telah lama lumpuh

Wahai para Negarawan …..Dengarkanlah tangisan wajah Nusantara

Wajah yang seharusnya tersenyum karena kekayaannya

Namun dia sakit parah….karena diinjak oleh para penghianat

Penghianat yang menjual Indonesia ke tangan asing



Bangkitlah para pemuda !!!

Rebut kepemimpinan Nasional !!!

Singkirkan para penghianat Bangsa !!!

Sudah saatnya mereka berada dalam neraka ….

Bangunlah wahai rakyat Indonesia !!!

Bangun dari buaian para penghianat-penghianat bangsa ..

Sudah saatnya Mereka lenyap dari muka bumi ini…

Dan kitalah yang berhak memiliki bangsa ini…



Hidup Rakyat ….Hidup Indonesia….Hidup tanah airku… !!!!


Ditulis oleh : Hijrah, S.Pd ( Mantan Ketua BEM UNRAM tahun 2008/2009 )
Koruptor adalah manusia yang penyakitan, jadi sangat wajar untuk dikasihani. Koruptor itu memiliki berbagai macam penyakit kronis yang bisa menular ke Negara dan Rakyat. Jika penyakit itu menulari Negara maka Negara akan hancur secara perlahan, begitu juga rakyat akan mengalami kehancuran atas penyakit yang ditularkan oleh para koruptor – koruptor di Indonesia ini.
Oleh karena itu memang pantas para koruptor ini dikasihani. Kalau Negara China mengasihani para koruptor di Negaranya dengan hukuman mati. Jadi bagi China, satu-satunya cara mengobati penyakit para koruptor adalah dengan melepaskan nyawanya dari tubuhnya agar tidak menular ke Negara dan rakyat terutama cucu-cucunya serta generasi muda.
Negara Indonesia sudah lama terinfeksi penyakit kronis para koruptor. Sehingga Indonesia sekarang sedang lumpuh dan belum sembuh. Bahkan akan terus lumpuh dan semakin hancur jika penyakit Koruptor terus menyebar di tubuh Bangsa ini. Oleh karena itu Pemerintah harus segera melakukan tidakan pengobatan seperti yang dilakukan oleh China, bukan malah diberikan Grasi atau Amnesti oleh Presiden. Yah kalau tidak bisa ikut cara pengobatan China maka kita bikin pengobatan alternatif ala Islam yaitu Pelumpuhan seperti Cut hand ( Pemotongan Tangan ), cabut giginya dan cabut otak kotornya.
Jadi, minimal Negara melumpuhkan penyakit Koruptor ini agar mereka tidak menular terus. Sekaligus agar para koruptor itu menjadi tenang di atas kasurnya bahkan akan segara tenang dengan segera memasukannya ke dalam kubur. Kalau mereka sudah masuk dalam kubur maka Negara bisa jadi tenang, rakyat jadi tenang, uang rakyat jadi memang digunakan untuk rakyat.
Kasihan para koruptor itu. Hidupnya tidak pernah tenang. Mereka tidak bisa tidur, selalu tertekan, bahkan tidak bisa makan dengan tenang, pikirannya selalu dihantui oleh KPK, sehingga munculah penyakit jantung, darah tinggi, mag kronis, dan sebagainya. Jadi biar mereka tenang maka segera saja kirim mereka ke kubur. Penyakit Korupsi ini tidak ada obatnya kecuali dicabut nyawanya.
Jangan seperti NTB !!! Koruptor NTB dikirim ke Senayan untuk jadi maling lagi disana. Setelah menebar virus penyakit di NTB, sekarang menebar virus di Senayan. Kemudian yang lain dilepas dari kurungannya. Jika ini terus berlanjut maka kita akan lihat mereka akan menebarkan penyakitnya ke Negara dan masyarakat. Kembalikan saja mereka ke kurungan !!! jangan dibiarkan keluyuran sana sini karena bisa berbahaya bagi rakyat dan Negara.
Berikan hak para koruptor APBD NTB 2003 yaitu hak untuk masuk penjara, pengobatan penyakitnya dengan memotong tangannya atau dikirim sekalian di balik tanah agar mereka tenang. Kasihan mereka dibiarkan hidup terus penuh penderitaan batin dan fisik serta menyebar penyakit pada rakyat dan Negara.
Kepada pak Presiden, MPR RI dan DPR RI. Segera amandemen UUD 1945 pasal 14 ayat 1 dan 2 tentang pemberian grasi dan amnesti. Rakyatlah yang berhak memberikan grasi dan amnesti, bukan Presiden. Pemberian grasi dan amnesti pada para koruptor oleh Presiden adalah bentuk penghianatan terhadap rakyat.
Bukan uang Presiden yang mereka curi tapi uang rakyat, jadi rakyatlah yang memberikan hukuman dan pengampunan. Hidup Mahasiswa !!! Hidup Kaum Miskin kota !!! Hidup kaum buruh dan tani !!! Hidup rakyat Indonesia !!!


Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Segala puji hanya milik Allah SWT sang pencipta langit dan bumi beserta isinya. Dia-lah Allah yang menciptakan manusia dari segumpal darah yang berasal dari air yang hina. Hanya orang-orang yang bertaqwalah yang berhak mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT. Syalawat serta salam kita curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan manusia yang paling mulia yang pernah Allah ciptakan. Beliau adalah orang yang diciptakan untuk rahmat sekalian alam. Hanya orang-orang yang mengikuti sunnah Beliau dan banyak bersyalawat kepada Beliau-lah yang akan mendampingi Beliau di Syurga kelak.
Bulan yang penuh berkah sudah akan meninggalkan kita. Nabi dan para sahabat terdahulu selalu menangis saat Ramadhan akan meninggalkan mereka. Tetapi kalau kita sekarang, malah bergembira dengan kepergian bulan Ramadhan ini padahal sabda Nabi “ seandainya ummatku tahu tentang keutamaan bulan ramadhan maka mereka akan mengharap satu tahun penuh menjadi bulan ramadhan “. Jangankan menjalankan ibadah selama ramadhan, kita menyambut bulan Ramadhan saja dengan penuh kegembiraan maka sudah terhapus dosa kita setahun yang lalu.
Bulan ramadhan ibaratnya adalah bulan perlombaan. Berlomba meraih keutamaan – keutamaan di bulan ramadhan. Bagaimana cara kita melihat diri kita berhasil meraih keutamaan – keutamaan bulan Ramadhan ???. Dalam bulan Ramadhan itu sedikitnya ada 4 perkara yang menjadi inti tujuan di bulan ramadhan, yaitu sebagai berikut :
1. Penundukan hawa nafsu
Hakikat orang berpuasa adalah penundukan hawa nafsu. Allah memerintahkan berpuasa agar nafsu tunduk dan takluk pada Allah karena satu-satunya jalan untuk menundukan nafsu adalah dengan lapar yaitu puasa. Bagaimana cirri-ciri orang sudah mampu menundukan hawa nafsunya dengan puasa ….?????
a. Jika dia dulu sebelum puasa adalah peMARAH maka setelah puasa dia menjadi orang yang peRAMAH.
b. Jika dulu sebelum puasa dia suka berkata kasar, jorok, kotor, suka menghina dan meremehkan orang lain dan sombong maka setelah puasa dia akan selalu berkata lembut, sopan dan santun kepada siapapun.
c. Jika dulu sebelum puasa dia suka berzina ( zina mata, tangan, zina dengan wanita, dsbnya ) maka setelah puasa dia sangat membenci zina.
d. Jika dulu sebelum puasa dia suka minum minuman keras, berjudi, main togel, suka main perempuan, selingkuh maka setelah puasa dia menghilangkan itu semua.
e. Jika dulu sebelum puasa dia malas beribadah maka setelah puasa dia akan semakin rajin beribadah. f. Jika sebelum puasa dia hanya prioritas mencari harta dunia atau sibuk dengan pekerjaan dunia maka setelah puasa dia akan selalu sibuk mencari pahala akhirat dan akan sibuk dengan urusan akhirat.
2. Mendapat sifat kasih sayang ( rahmat )
Pada 10 hari pertama di bulan Ramadhan Allah melimpahkan rahmat_Nya kepada hamba_Nya. Bagaimana ciri-ciri kita mendapatkan limpahan rahmat Allah tersebut …..?????....
a. Jika sebelum ramadhan dia suka menyakiti orang, mengolok-olok orang, mencaci maki orang maka setelah puasa dia akan semakin sayang dan cinta kepada orang lain.
b. Jika sebelum ramadhan dia memutuskan tali silaturrahim maka setelah ramadhan dia akan terus menyambung tali persaudaraan terhadap siapapun.
c. Jika sebelum ramadhan dia pelit, tidak pernah sedekah, tidak mengeluarkan zakat maka setelah ramadhan dia selalu dermawan kepada fakir dan miskin dan pada siapapun.
d. Jika sebelum ramadhan dia suka membenci antar sesama maka setelah ramadhan dia selalu menyayangi siapapun termasuk sayang pada binatang, tumbuhan dan sebagainya.
3. Mendapat pengampunan ( penghapusan dosa ).
Pada 10 hari kedua bulan ramadhan Allah melimpahkan ampunan kepada hamba-hamba-Nya. Nah, bagaimana cirri – cirri orang yang mendapat ampunan dari Allah SWT ….?????
a. Jika sebelum ramadhan dia suka berbuat dosa maka setelah setelah ramadhan dia akan meninggalkan semua pekerjaan yang dapat menghasilkan dosa.
b. Jika sebelum ramadhan dia suka berbuat maksiat maka setelah ramadhan dia akan meninggalkan maksiat tersebut sehingga membuat hatinya damai dan tentram.
c. Jika sebelum ramadhan dia sulit minta maaf dan memaafkan maka setelah ramadhan dia akan budayakan jiwa saling maaf memaafkan.
4. Penghapusan nama kita dalam daftar penghuni neraka.
Sesungguhnya nama-nama manusia sudah tercatat sebagai penghuni neraka kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Pada hakikatnya “ syurga diciptakan untuk seluruh ummat Islam kecuali orang islam yang tidak beriman dan tidak beramal sholeh “ dan “ neraka diciptakan untuk semua orang non islam/ kafir kecuali mereka yang masuk Islam dan beramal sholeh “. Pada 10 hari terakhir bulan ramadhan Allah membebaskan hamba_Nya dari api neraka.
Lalu bagaimana ciri-ciri orang islam yang sudah terhapus namanya dalam daftar penghuni neraka ????
a. Jika orang yang dibebaskan dari penjara menjadi bahagia maka orang yang sudah dihapus namanya dalam daftar penghuni neraka juga akan merasa sangat bahagia lagi, hatinya selalu bahagia.
b. Hidupnya terasa nikmat tanpa beban apapun. Dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi pada masa pembebasan tersebut.
c. Dia selalu bersyukur dan berterima kasih pada Allah SWT atas semua yang dia dapatkan selama hidupnya.
d. Dia akan terus berjanji kepada Allah akan meninggalkan semua yang dilarang dan melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah, inilah yang disebut sebagai TAQWA yang menjadi tujuan akhir puasa kita.
Demikian isi uraian singkat dari saya. Mohon maaf bila ada yang salah dan khilaf. Semoga ini bermanfaat untuk kita semua terutama bagi diri saya pribadi. Yang benar datang dari Allah dan yang salah murni datang dari diri saya pribadi. Kritik dan saran dapat dilayangkan ke nomor HP saya 085937020990.
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Penulis,
Hijrah S.Pd. M. Saleh H. Nurdin