Oleh. Hijrah, S.Pd
Manusia adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Sedangkan mahluk ciptaan Allah yang lain diciptakan untuk melayani manusia. Alam, malaikat, hewan, angin, matahari, bulan dan semua isi alam yang ada diciptakan untuk melayani manusia.
Alam ditundukan oleh Allah untuk manusia. Allah juga membuat manusia itu bergantung kepada alam agar manusia menggunakan isi alam dengan sebaik-baiknya dan merawat alam dengan sebaik-sebaiknya.
Malaikat diciptakan untuk melayani manusia, membagikan rezeki untuk manusia, mengawasi manusia, mencatat kebaikan dan keburukan manusia, menurunkan hujan untuk manusia dan sebagainya.
Bangsa Jin juga diciptakan untuk hormat kepada manusia Cuma dia sangat sombong sehingga jin yang somobong hanya melayani manusia yang sombong, manusia yang jahat, manusia yang selalu berbuat dosa, dan sejenisnya. Sehingga jin jahat hanya melayani manusia yang mau ikut ke jalannya yaitu untuk ingkar kepada Allah SWT.
Jin jahat inilah yang disebut Syetan dan Iblis. Iblis dan syetan selalu menyesatkan manusia. Sehingga manusia tersesat dan membuat keonaran di muka bumi dan dunia ini. Sudah begitu banyak manusia yang sudah menjadi syetan dan iblis.
Lihat aja para koruptor, syetan dan iblis betul-betul berhasil mencetak para koruptor di Indonesia ini. Kemudian syetan dan iblis itu sangat berhasil mencetak “ manusia yang cinta nafsu dan takut mati “.
Banyak sekali jenis manusia cetakan syetan dan iblis di Dunia ini. Yaitu manusia bejat, pembohong, penyembah nafsu, dukun, koruptor, penghianat, pengrusak alam, teroris, pembunuh, perampok, pembangkang, pencuri, penodong, pelacur, munafik, murtadin, pengecut, gigolo, penjual wanita, si brengsek, tukang selingkuh dan sejenisnya.
Bencana, musibah, kutukan, ajab yang terjadi di Dunia ini tidak lain hanya karena perbuatan manusia cetakan syetan dan iblis tersebut. Syetan dan Iblis tidak bisa merusak ala mini sendiri karena alam tidak diciptakan untuk mereka. Syetan dan Iblis memanfaatkan manusia cetakannya untuk merusak alam dan berbuat jahat sesuai dengan profesinya. Sehingga datanglah bencana dan musibah alam.
Karena perbuatan manusia cetakan iblis dan syetan ini maka Allah sudah berjanji dalam firman_Nya bahwa Allah akan menurunkan ajab bagi manusia yang mengikuti jalan syetan dan Iblis. Dan Allah juga berfirman bahwa ajab itu tidak hanya khusus untuk manusia ingkar cetakan syetan dan iblis tetapi manusia yang tidak ikut jalan syetan dan iblis juga kena. Makanya ketika tsunami dan gempa bumi, semua jenis manusia kena semua. Bahkan bayi dan anak-anak yang tidak tahu apapun jadi korban.
Kok Allah tidak mengajab manusia cetakan syetan dan iblis saja?? kenapa manusia yang baik jadi korban juga?? Pertanyaan seperti itu biasanya dilontarkan oleh orang-orang baik yang tidak paham. Yaitu manusia yang tidak paham perintah Allah untuk “ amal ma’ruf nahi mungkar “ artinya “ mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran” atau dalam istilah krennya adalah “ Dakwah “.
Dakwah adalah kewajiban bagi semua ummat muslim. Dakwah hukum awalnya adalah fardhu kifayah artinya kewajiban berdakwah bisa diwakili oleh beberapa orang. Dakwah menjadi fardhu ‘ain ketika kita melihat kemungkaran oleh mata kepala sendiri. Maka ketika kita melihat kemungkaran yang terjadi maka saat itulah kita fardhu ‘ain untuk berdakwah. Orang yang paling hebat imannya adalah akan mencegah kemungkaran tersebut dengan tangannya. Orang yang cukup hebat adalah orang yang mencegah dengan lisannya. Kemudian tingkatan iman yang paling rendah adalah orang yang mencegah kemungkaran hanya dengan hatinya.
Nah kalau yang paling parah adalah ketika orang tidak pernah dan tidak mau mencegah kemungkaran dan tidak mau mengajak kepada kebaikan. Jika manusia sudah parah begini, kemudian manusia cetakan syetan dan iblis berkeliaran bebas kesana kemari melakukan kejahatan maka inilah penyebab datangnya ajab Allah SWT.
Sehingga ajab tersebut semua jadi korban. Kita bisa saksikan betapa bervariasinya orang mati karena ajab Allah. Mulai dari anak-anak yang tidak berdosa, ibu-ibu , bapak-bapak, pemuda, jompo dan sebagainya semua jadi korban.
Manusia ibarat sedang berada di atas kapal laut yang sedang berada di atas laut. Jika 1 orang saja melubangi kapal sehingga kapal bocor maka yang lain juga akan kena karena kapal akan tenggelam. Jadi harus ada manusia yang mencegah agar kapal tidak bocor dan tidak dibocorkan atau ada orang yang menjaga dan merawat kapal agar kapal tetap fit dan baik.
Begitu juga ala mini. Kita sedang berada di alam. Jika satu orang merusak alam maka seluruh penghuni alam tersebut akan rusak juga dan seterusnya.
Maka tiada kata lain lagi selain segera kita “ beramal makruf dan nahi mungkar “ secara pribadi, kelompok atau golongan alias secara bersama-sama mencegah dan memberantas manusia cetakan syetan dan iblis.
Selama masih ada sekelompok manusia yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran maka insya Allah atas izin Allah maka dunia ini akan diberkahi dan aman. Dan perlu diketahui bahwa Syetan dan Iblis tidak akan pernah berhenti melatih dan mencetak manusia sampai kiamat. Karena syetan dan iblis sudah berjanji pada Allah akan mencari teman sebanyak-banyaknya untuk bersamanya di dalam neraka nantinya.
Jadi, bagi manusia yang merasa diri sekarang sudah menjadi hamba syetan dan iblis atau sudah merasa dirinya jadi anak buah syetan dan iblis atau sudah menjadi “manusia cetakan iblis dan syetan” maka segeralah bertaubat untuk kembali ke jalan yang benar. Jangan tunggu ajab dating, kemudian mati baru di dalam kubur baru sadar.
Waalahualam bishawab.
Al Fakir, Hijrah, S.Pd

Leave a Reply